FRONT
OFFICE DEPARTMENT
Kunci
kesuksesan operasional adalah dengan melakukan persiapan sedini mungkin, agar
semua kebutuhan sarana prasarananya dapat mendukung operasional kerja mereka.
Persiapan yang baik dan sempurna (mise
en place) harus dilakukan sebelum tamu
datang, proses menerima tamu Check-in (C/I) baik bagi tamu yang datang tanpa
reservation WIG (Walk in guest) dan terlebih – lebih bagi yang memiliki
reservation apabila dilakukan dengan sempurna akan memberikan kesan awal yang
baik bagi tamu dan sebagai andil besar dalam membuat tamu merasa puas. Kesan
awal pelayanan tamu (Fisrt impession) yang mereka terima menjadi kunci
kesuksesan selanjutnya.
Persiapan
khususnya tamu VVIP, VIP memerlukan semua persiapan yang harus sempurna dengan
karangan bunga; welcome drink, registration card yang sudah siap; kamar yang
sudah siap pakai melalui pengecheckan
Duty Manager dan GRO sehingga tidak terjadi complaint. Untuk menerima
kedatangan tamu tidak hanya dilakukan oleh reception di seksi penerimaan tamu,
tapi juga peran serta petugas lainnya di Kantor depan Guest Relations Officer
(GRO); Doorman; BellBoy; maupun departemen yang terkait lainnya (HK; dan FB).
Kesemuanya itu harus didukung dengan performance, sikap penampilan, bahasa
tubuh semua karyawan yang memadahi dan menyenangkan menjadi kunci utamanya.
Secara garis besar persiapan kerja Receptionist adalah :
Secara garis besar persiapan kerja Receptionist adalah :
1). Persiapan
diri (Grooming)
Receptionist perlu menyiapkan diri (competence) meliputi :
a. Pengetahuan (product knowledge)
b. Keterampilan (skill)
c. Sikap (attitude) & Perilaku (behavior) ramah dan sopan
santun
d. Penampilan yang standar hotelier.(Grooming) sesuai dengan core
bisnis hotel.
2). Persiapan area kerja Receptionist perlu memahami area kerjanya,
perlu menjaga kebersihan dan kerapihan area kerjanya. Hal tersebut agar
receptionis dalam bekerja merasa nyaman.
“Front Office is the hub of hotel operation” yang menyatakan bahwa FO
adalah pusat dari operasional hotel sejak tamu datang c/i menginap dan pada
saat c/o selalu berhubungan dengan FO department. Selama tamu menginap apabila
membutuhkan bantuan apapun bentuknya selalu menghubungi FO staff, dengan
demikian petugas FO dituntut memiliki product knowledge yang memadahi,
pengalaman (experiences) memberikan informasi yang mampu mengakomodasi
keinginan, kebutuhan dan harapan tamu, ketrampilan / kehandalan (skill) dalam
memberikan pelayanan sesuai permintaan tamu, serta sikap (attitude) dan
perilaku (behaviour) yang mampu memberikan kepuasan kepada tamu pelanggan
.
3). Persiapan peralatan Receptionist perlu menyiapkan peralatan
yang dibutuhkan dalam tugas, kegiatannya meliputi tugas-tugas dalam kondisi siap
pakai (mice en place).:
• Mengecek apakah peralatan berada pada tempatnya
• Kondisi peralatan yang lengkap baik dan siap digunakan
• Secara kuantitas alat yang digunakan mencukupi kebutuhan
operasional dalam kurun waktu tertentu.
4). Persiapan penerimaan tamu
a). Duties before the operation
Agar proses operasional di
reception ini dapat berjalan dengan lancar dalam persiapan penerimaan,
pendaftaran dan memberikan nomor kamar kepada tamu–tamu, perlu adanya
persiapan– persiapan khusus sebelumnya. Persiapan tersebut di kalangan hotel
sering disebut morning preparation. Berikut ini adalah contoh morning
preparation.
b). Duties During the operation
Front office staf (receptionist)
Setiap saat harus siap untuk memberikan
pelayanan yang optimal, menerima tamu yang akan check-in sesuai dengan
registration procedure nya, dan melakukan proses transaksi untuk tamu yang
check-out meninggalkan hotel untuk pergi melaksanakan kegiatan program tour mereka selanjutnya atau pulang kedaerahnya
masingmasing, koordinasi dengan petugas bellboy (concierge) dan roomboy
(housekeeping) untuk urusan mengecheck guest rooms fasilities dan mini barnya
dan koordinasi dengan front office cashier untuk penagihan bill/checknya.
Sedangkan petugas Concierge (bagian yang mengelola guest’s luggage) juga harus
selalu standby dan siap untuk mengelola luggage baik tamu yang check-in
mengantarkan kekamar, atau tamu yang check out mengambil dan menurunkan
barang luggage dari kamar tamu.
c). Duties after the operation
Kegiatan terakhir petugas Front
Office yang dilakukan oleh petugas night shift adalah membuat laporan tentang
situasi kamar (room status) yang dikoordinasikan atau di cocokan dengan laporan
petugas Housekeeping / Room Boy dalam Housekeeping Report setiap malamnya.
Sehingga jika terjadi room discrepancy (ketidak cocokan) harus segera di
lakukan penyesuaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar